Pondok Pesantren Al Munawwir Gringsing - Batang

Revolusi Rusia : Berdirinya Negara Komunis Uni Soviet

Apa itu Revolusi Rusia?

Revolusi Rusia adalah sebuah gerakan politik yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Tsar Nicholas II (Kaisar Rusia) yang dimotori oleh para petani dan kaum buruh di Rusia pada tahun 1917.

Revolusi Februari, Revolusi Pertama Rakyat Rusia
Revolusi ini dipimpin oleh Vladimir Lenin dan sekelompok revolusioner yang disebut Bolshevik. Hasil dari Revolusi ini adalah pembentukan sebuah pemerintahan komunis bernama negara Uni Soviet.

Bagaimana kehidupan rakyat Rusia sebelum Revolusi?

Pada masa sebelum terjadi Revolusi Rusia, kehidupan kaum buruh dan tani sangatlah sulit. Mereka bekerja dengan bayaran rendah, kekurangan gizi, dan menghadapi kondisi kerja yang berbahaya. 

Namun, diatas penderitaan kaum buruh dan tani, Kelas aristokrat memperlakukan mereka seperti budak, memberi mereka sedikit hak di bawah hukum dan memperlakukan mereka hampir seperti binatang.

Apa itu Peristiwa Minggu Berdarah?

Sebuah peristiwa besar yang mematik api Revolusi Rusia terjadi pada tanggal 22 Januari 1905. Puluhan ribu buruh berbondong-bondong pergi ke istana Tsar untuk tujuan mengajukan petisi agar tercipta kondisi kerja yang lebih baik. 

Namun, aksi damai tersebut dibalas oleh pemerintah dengan menembakkan timah panas ke arah kerumunan. Mereka ditembaki oleh tentara yang menyebabkan banyak dari mereka terbunuh atau terluka. Peristiwa itu dikenang oleh Rakyat Rusia sebagai Peristiwa  Minggu Berdarah.

Sebelum Peristiwa Minggu Berdarah, Tsar masih memiliki wibawa di mata rakyatnya. Mereka berpikir bahwa Tsar ada di pihak mereka. Para petani dan buruh sebenarnya menyalahkan masalah mereka pada pemerintah, bukan pada Tsar. Namun, setelah penembakan, Tsar dianggap sebagai musuh kelas pekerja, maka keinginan untuk revolusi mulai menyebar.

Mengapa Perang Dunia I menjadi pemicu terjadinya Revolusi Rusia?

Pada tahun 1914, Perang Dunia I dimulai. Rusia saat itu berperang melawan Jerman. Karena tuntutan perang, maka Pemerintah Tsar membutuhkan jumlah tentara yang banyak. Pemerintah akhirnya merekrut jutaan pemuda untuk diterjunkan ke medan perang. 

Masalahnya, perekrutan itu dilakukan dengan memaksa buruh dan kaum tani untuk bergabung. Meskipun tentara Rusia memiliki jumlah yang besar, namun para prajurit tidak dilatih untuk berperang. 

Banyak dari mereka dikirim ke medan perang tanpa sepatu, makanan, dan bahkan senjata. Selama tiga tahun berikutnya, hampir 2 juta tentara Rusia tewas dalam pertempuran dan hampir 5 juta lainnya terluka. 

Orang-orang Rusia menyalahkan Tsar karena kebijakannya telah membuat begitu banyak pemuda Rusia mereka tewas.

Apa hubungan Revolusi Februari dengan penggulingan Tsar Nicholas II?

Rakyat Rusia pertama kali memberontak pada awal tahun 1917. Revolusi dimulai ketika sejumlah buruh memutuskan untuk mogok. Mereka berkumpul selama pemogokan untuk membahas politik kemudian mulai membuat kerusuhan. 

Tsar Nicholas II, memerintahkan tentaranya untuk meredam kerusuhan dengan cara kekerasan. Namun, banyak tentara menolak untuk menembaki rakyat Rusia, bahkan banyak yang membelot ikut pemberontak melawan Tsar.

Setelah beberapa hari kerusuhan, tentara berbalik melawan Tsar. Tsar terpaksa menyerahkan tahtanya dan pemerintahan baru mengambil alih.  Tsar Nicholas II dan seluruh keluarganya dieksekusi oleh kaum Bolshevik pada tanggal 17 Juli 1918.

Pasca turunya Tsar, Pemerintahan Rusia dijalankan oleh dua partai politik, yakni Petrograd Soviet (mewakili buruh dan tentara) dan Pemerintahan Sementara (pemerintahan tradisional tanpa Tsar).

Apa itu Revolusi Bolshevik

Beberapa bulan berikutnya setelah Revolusi Februari terjadi. Salah satu faksi utama Petrograd Soviet yang disebut kaum Bolshevik memberontak kepada Pemerintah transisi. Kaum Bolshevik ini dipimpin oleh Vladimir Lenin.

Lenin percaya bahwa pemerintah Rusia yang baru haruslah pemerintahan Marxis (komunis). Pada bulan Oktober 1917, Lenin mengambil kendali penuh atas pemerintah dalam apa yang disebut Revolusi Bolshevik. Sejak saat itu Rusia menjadi negara komunis pertama di dunia.

Apa dampak dari Revolusi Rusia?

Setelah revolusi, Rusia keluar dari Perang Dunia I dengan menandatangani perjanjian damai dengan Jerman. Perjanjian itu disebut Perjanjian Brest-Litovsk. 

Dari 1918 hingga 1920, Rusia mengalami perang saudara antara Bolshevik (Tentara Merah) dan anti-Bolshevik (Tentara Putih). Akhir perang ini dimenangkan oleh kaum Bolshevik, disusul dengan pendirian negara baru bernama Uni Soviet (Republik Sosialis Soviet Bersatu).

Pemerintah baru kemudian mengambil alih semua industri dan memindahkan ekonomi Rusia dari pedesaan ke pusat-pusat industri di kota. Mereka juga merampas tanah pertanian dari para bangsawan kemudian membagi-bagikannya kepada para petani kecil. 

Orang Rusia yang taat agama, mulai tidak boleh menjalankan ritual agama. Bagi komunis, dogma agama adalah candu yang berbahaya bagi gerakan komunis maupun perekonomian. Maka, sejak kaum Bolshevik berkuasa, Rusia menjadi negara atheis, dimana agama dilarang berkembang disana.


No comments

Powered by Blogger.