Homo Wadjakensis
Sahabat Story, kali ini kita akan membahas tentang Homo wadjakensis.
Sebenarnya Homo wajdakensis ini makhluk apa ya? Kok orang Australia
sampe getol sekali pengen mengenal jauh makhluk ini. Yuk biar gag
penasaran kita bahas bersama-sama Homo wadjakensis.
Jadi sejarahnya begini sahabat
Story, penemuan Homo wadjakensis pertama
kali ditemukan di di desa Campurdarat, letaknya di selatan Gunung Wilis Jawa
Timur. Di sana ada bekas danau kuno yang sudah tertimbun pasir dan debu. Pada
tahun 1889 van Rietschouten menemukan dua fosil tengkorak manusia purba. Dua fosil tersebut memiliki
volume otak 1530 cc dan 1650 cc, suatu ukuran yang melebihi kapasitas volume
otak manusia modern saat ini. Kemudian hasil temuan ini ia namakan Homo wadjakensis atau manusia Wadjak
sesuai dengan tempat penemuannya
.Fosil tengkorak dan rahang Homo wadjakensis |
Dari ciri tubuhnya, Homo wadjakensis memiliki tipe campuran
dua ras yakni Austroloid dan Mongoloid. Diperkirakan makhluk ini merupakan
nenek moyang dari bangsa Aborigin. Mereka hidup pada akhir pleistocen atas
hingga pertengahan jaman holocen 40 -15 ribu tahun yang lalu ketika es kutub
utara menutupi belahan bumi bagian utara. Penetapan tahun tersebut didasarkan
atas penanggalan lapisan tanah tempat ditemukan kedua fosil di desa Campurdarat
(pleistocen atas) dan Karangkates (holocen tengah).
Nah, begitu kira-kira sejarah Homo
wadjakensis guys. Jadi makhluk ini termasuk istimewa lho karena mereka memiliki volume otak melebihi kapasitas manusia
modern saat ini dan merekalah yang menjadi nenek moyang bangsa Aborigin, suatu
bangsa asli yang mendiami Benua Australia. Memang hebat yah bangsa Indonesia ini, sebelum negara ini terbentuk, nenek
moyang kita sudah melancong sampai Australi. Pastinya kita semua bangga donk guys. Kalau begitu yuk sama-sama kita beri tepuk tangan
untuk Bangsa Indonesia!.
Post a Comment