Manifesto Komunis
"Bangunlah Kaum yang Terindas, Bangunlah Kaum yang Lapar". Dalam Manifesto Komunis, Marx dan Engels mencurahkan teori revolusioner Marx ke dalam bahasa yang mudah dimengerti dan siap untuk menjadi program perjuangan. Di dalamnya mereka menjelaskan perkembangan sejarah sebagai sejarah perjuangan kelas-kelas bawah melawan kelas-kelas atas di mana kaum tertindas akhirnya akan menjadi pemenang dan membuka babak sejarah baru. Akan tetapi, kemenangan itu harus diperjuangkan, itulah pesan manifesto. Kebebasan merupakan hasil revolusi.
Secara dramatis Marx dan Engels menceritakan munculnya kapitalisme dengan segala penindasan dan kehebatannya tuk memperlihatkan bahwa kapitalisme itu, justru dalam kemenangannya, akan melahirkan kelas yang akan meruntuhkannya, yakni kelas proletariat. Dan, di atas puing-puing kapitalisme, proletariat akan mendirikan sosialisme, yaitu masyarakat yang betul-betul bebas, masyarakat yang tidak lagi dibagi ke dalam kelas-kelas yang saling bertentangan dan di mana negara tidak dibutuhkan lagi.
Manifesto Komunis tidak hanya menjelaskan kepada kaum tertindas seluruh dunia bahwa merekalah yang akan mengakhiri penindasan itu. Manifesto Komunis memberi kebanggaan kepada orang-orang yang tangannya kotor berdebu, kotor minyak, kotor batu bara, bahwa merekalah yang sebenarnya menciptakan segala kekayaan yang dibanggakan kapitalisme. Dengan bangga buruh-buruh akan menyanyikan syair Georg Herwegh "semua roda berhenti kalau tangan kuatmu menghendakinya!!"
Manifesto Komunis menyadarkan bahwa merekalah, dan bukan kaum pemodal, kelas yang akan memiliki masa depan. Marx dan Engels menyatakan bahwa sejarah berada di pihak kaum buruh. Kaum buruh yang sekarang dengan pekerjaan tangan mereka menciptakan kekayaan bagi kaum kapitalis, yang be kerja setengah mati menciptakan suatu kekayaan luar biasa yang tidak mereka nikmati sendiri, akan menjungkirbalikkan tatanan eksploitatif itu dan menciptakan tatanan baru yang tanpa exploitation de l'homme par l'homme, tanpa pengisapan manusia oleh manusia.
Manifesto Komunis menjadi bunyi genderang revolusi bukan hanya bagi proletariat, melainkan bagi seluruh bagian umat manusia yang tertindas. Dengan Manifesto Komunis Karl Marx memantaskan diri sebagai pemikir sosialisme yang paling utama. Dan, meskipun Marx secara pribadi tidak pernah memimpin suatu aksi kaum buruh, akan tetapi pada akhir abad ke-19 sebagian besar gerakan buruh memakai ajaran Karl Marx sebagai pedoman perjuangan mereka.
Dampak Manifesto Komunis sampai hari ini masih terasa. Barangkali tidak berlebihan kalau Marx dikatakan secara hakiki ikut menentukan perkembangan sejarah dunia selama sekurang-kurangnya seratus lima puluh tahun. Meskipun sejarah berkembang lain daripada yang diramalkan, dan meski pun teori Marx kemudian banyak dikritik dan direvisi, akan tetapi pemikirannya tetap memberikan inspirasi dan semangat bagi banyak orang yang mau melawan suatu dunia yang di kuasai oleh kaum pemodal.
Secara historis pemikiran Marx di abad ke-20 betul-betul berpengaruh menjadi dasar ideologi komunisme internasional yang selama sebagian besar abad itu menjadi suatu kekuatan global. Meskipun sekarang komunisme sepertinya sudah kempis dan bangunan teoretis yang bernama Marxisme-Leninisme sudah hampir dilupakan, namun pemikiran Karl Marx tetap mengasyikkan, dan tetap akan dipelajari serta memberikan inspirasi kepada manusia yang tidak bersedia menerima penindasan dan pengisapan orang kecil
Post a Comment