Sejarah Virus
Taukah kalian arti kata virus? Tentu kita tidak asing
mendengar kata ini. Yup, kata virus berasal dari bahasa latin yang artinya “benda
beracun”.
Virus dikenal sebagai parasit yang menyerang sel untuk
berkembang biak. Mereka mengifeksi semua bentuk kehidupan, baik itu hewan ke
tumbuhan hingga bakteri.
Beberapa virus bahkan dapat menginfeksi virus lain, lho. Meskipun demikian, tentu saja manusia adalah makhluk yang paling rentan terinfeksi virus.
Kapan pertamakali virus
ditemukan?
Penemuan virus sendiri berawal pada abad ke-19. Jadi
ceritanya pada tahun 1892, Dmitri Ivanovsky, menulis sebuah artikel dimana pada
artikel tersebut digambarkan sebuah pantogen yang berbeda dari bakteri. Organisme
ini mampu mengifeksi tanaman tembakau.
Kemudian pada tahun 1898, Martinus Beijerick menemukan bahwa patogen yang digambar oleh Ivanovsky itu adalah virus “mosaik tembakau”
Apakah spesies virus
dapat berkembang biak?
Sekitar 5,000 spesies virus telah berhasil dideskripsikan,
namun jutaan jenis lainnya diyakini masih ada.
Beberapa ahli biologi berpikir bahwa virus adalah bentuk kehidupan, karenanya ia memiliki bahan genetik, dan mereka juga bereproduksi dan berkembang melalui seleksi alam.
Namun beberapa aspek khas dari semua bentuk kehidupan tidak ada pada virus. Meskipun mereka memiliki gen, tetapi mereka tidak memiliki struktur sel. Virus juga tidak bermetabolisme. Hanya saja mereka dapat berkembang biak jika mereka masuk kedalam sel. Karena ukurannya yang super kecil sebagian virus hanya dapat dilihat melalui mikroskop optik.
Virus berkembang dalam pelbagai cara baik pada hewan maupun tumbuhan. Pada tumbuhan mereka akan menularkan ke tumbuhan lain.
Tumbuhan sangat dibutuhkan demi keberlangsungan hidup serangga. Maka, serangga adalah makhluk paling rentan terifeksi virus tumbuhan. Ketika serangga menyengat tanaman untuk menyedot getah, mereka menyuntikan air liur mereka dengan virus.
Infeksi antar hewan dapat terjadi melalui serangga penghisap darah. Sedangkan pada manusia, sebagaimana coronavirus menyebar melalui batuk dan bersin.
Bagaimana virus
bekerja?
Virus adalah entitas biologi paling melimpah di bumi.
Sampai-sampai jumlah mereka lebih banyak dari gabungan entitas lainnya.
Mereka mampun mengifeksi semua kehidpan seluler, termasuk hewan, tumbuhan, bakteri, dan jamur.
Meskipun demikian, saat menginfeksi mereka hanya dapat
menginfeksi kategori tertentu, misalnya virus cacar, hanya dapat menginfeksi
manusia.
Namun ada juga virus yang dapat mengifeksi banyak spesies mamalia, contohnya adalah virus rabies.
Virus yang mengifeksi tanaman umumnya tidak berbahaya bagi
hewan dan manusia. Begitupula virus yang menginfeksi hewan, kebanyakan tidak
berbahaya bagi manusia. Mereka menjadi bahaya jika bermutasi.
Sebagian besar infeksi virus berakhir dengan matinya sel yang terinfeksi. Beberapa virus akan tidur selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Namun mereka dapat aktif kembali, sebagaimana virus herpes.
Pandemi Virus
Virus dapat bermutasi, menghasilkan jenis baru dan menjadi
sangat berbahaya bagi manusia. Virus mengalami mutasi genetik melalui pelbagai
mekanisme. Dalam sejarah manusia yang terdokumentasikan, banyak kasus
epidemi dan pandemi terjadi.
Virus Cacar
Saat orang Eropa datang ke Amerika, mereka membawa bom waktu
yang menghancurkan populasi orang asli Amerika.
Cacar, mulai mewabah sejak kedatangan Christoper Columbus. Tidak ada angka yang pasti seberapa banyak penduduk lokal Amerika yang mati karena virus tersebut. Namun beberapa perkiraan, mengindikasikan bahwa 70% penduduk asli Amerika mati karena cacar.
Flu Spanyol
Spanyol, sebuah nama negara dan bangsa di Eropa. Diambil
dari kata “Spanyol” sebuah nama pandemi flu yang terjadi pada tahun 1918-1920.
Karakteristik virus yang agresif dan mematikan menyebabkan kematian masal pada usia
anak dan jompo.
Diperkirakan korban akibat infeksi flu Spanyol ini mencapau 40 hingga 50 juta jiwa. Bahkan hitungan terbaru angka kematian akibat virus ini hingga 100 juta orang.
Flu Burung
Meskipun tidak baru, flu ini mewabah pada tahun 2003. Tapi
dilihat dari sejarahnya, sebenarnya flu ini sudah dikenal sejak akhir abad-19.
Virus ini awalnya mewabah dari Asia Tenggara. Namun sejak Oktober 2005, virus ini sudah memasuki Eropa melalui Turki. Penyebab epidemi ini adalah virus influenza A (orthomyxovirus) yang menyerang burung liar. Namun pada tahun 1987 terdapat kasus bahwa virus ini juga menyerang manusia.
Virus HIV
Berdasarkan riset, awal mula penyebaran virus ini berasal
dari Afrika sub-Sahara. Selama abad ke-20 hingga saat ini, sudah 40 juta orang
terinfeksi HIV di seluruh dunia.
Virus ini akan menghasilkan AIDS. Dengan bentuk barunya itu, kurang lebih 25 juta orang mati. Angka sebesar itu merupakan catatan sejak tahun 1981 ketika virus itu dikenali.
AIDS merupakan penyakit yang menyebabkan kekebalan manusia berkurang secara progresif. Hal itu memungkinkan penyakit lain menyerang tubuh manusia yang dijadikan inang virus ini.
SARS
Virus ini pertamakali ditemukan di Guangdong Cina pada bulan
November 2002. SARS atau yang disebut “sindrome pernafasan akut yang parah” adalah
bentuk pneumonia atipikal dengan angka kematian rata-rata 10%.
Kasus SARS ini mewabah ke dunia tatkala pejabat Pemerintah Cina memilih tidak mengambil tindakan dengan membatasi penyebaran berita untuk menjaga keamanan publik. Hingga tahun 2003, menurut laporan WHO, lebih dari 500 orang meninggal dunia.
COVID-19
Kehadiran coronavirus baru mulai dirilis Pemerintah Cina
pada bulan Januari 2020. Virus ini berpotensi mematika, sebab dalam beberapa
bulan saja, di Cina ada ribuan penduduk yang mati karena virus ini.
Penularan Covid-19 terjadi karena adanya kontak dengan objek. Infeksi ditularkan oleh benda-benda yang disentuh oleh orang yang terifeksi.
Virus Covid-19 dapat bertahan hidup hingga sembilan hari menempel pada benda mati. Meskipun demikian, virus ini dapat dengan mudah dimatikan saat berada diluar tubuh manusia, yakni dengan penyemprotan disinfektan.
Nah, itu tadi sejarah virus yang berhasil didokumentasikan oleh manusia. Jadi buat kalian yang ingin sehat, tetap jaga kesehatan ya..!
Post a Comment