Seignorage Mata Uang Gulden Belanda di Indonesia
Taukah kamu apa itu Seignorage?
Seignorage adalah
kemampuan VOC mencetak dan mengedarkan uang dengan mencari keuntungan yang
diperoleh melalui perbedaan nilai intrinsik pada mata uang yang diedarkan (tembaga atau
logam lain yang terkandung dalam setiap keping mata uang). Bila nilai nominal
lebih besar dari nilai intrinsik, pencetak/pengedar uang memperoleh keuntungan
seignorage.
Sejarahnya...
Kala itu VOC membutuhkan
alat tukar dalam jumlah besar untuk membiayai pembelian komoditi dari produsen
dan pedagang lokal, untuk selanjutnya diekspor ke Eropa. Mulanya pihak VOC
menggunakan uang perak Belanda (Gulden) dam negara lain (rixdollar), namun cara
ini ternyata menghabiskan biaya yang mahal. Oleh karena itu mereka mulai mencetak mata uang
sendiri yang dipakai di Indonesia denganbahan yang lebih murah, yakni timah hitam. Uang ini mulai
diedarkan pada tahun 1633. Selanjutnya penggunaan timah hitam diganti dengan tembaga dan diedarkan pada tahun 1633.
Namun, baru tiga abad kemudian, di kawasan Hindia Belanda baru mempunyai
standar mata uang sendiri yaitu Gulden Belanda.
VOC membeli rempah-rempah dari penguasa lokal Nusantara dengan harga murah, kemudian di jual di Eropa dengan harga tinggi |
Dalam terminologi
sekarang ini, transaksi seperti itu disebut forign exchange trading. Dan itu
sudah ada sejak jaman VOC.
Post a Comment