Pondok Pesantren Al Munawwir Gringsing - Batang

Zaman Renaisans Eropa : Habis Gelap Terbitlah Terang

Apa itu Renaisans?

Renaissance adalah periode waktu dari abad ke-14 hingga ke-17 di Eropa. Era ini menjembatani waktu antara Abad Pertengahan dan zaman modern. Kata "Renaissance" berarti "kelahiran kembali".

Akar sejarah Renaisans Eropa

Abad Pertengahan dimulai dengan jatuhnya Kekaisaran Romawi ke tangan kaum bar-bar Jerman. Banyak kemajuan dalam sains, seni, dan pemerintahan yang telah dibuat oleh orang Yunani dan Romawi hilang selama masa ini. Bagian dari Abad Pertengahan sebenarnya disebut Abad Kegelapan karena begitu banyak hal yang dipelajari sebelumnya telah hilang.

Renaisans adalah saat dimana Bangsa Eropa "keluar dari kegelapan". Renaisans ditandai dengan kelahiran kembali pendidikan, sains, seni, sastra, musik, dan kehidupan yang lebih baik bagi orang-orang pada umumnya.

Awalnya Renaisans merupakan Sebuah Gerakan Budaya

Renaisans adalah gerakan budaya yang disebut humanisme. Humanisme adalah filosofi yang harus diupayakan oleh semua orang untuk dididik dan dipelajari dalam seni klasik, sastra, dan sains. Filosofi ini mencari realisme dan emosi manusia dalam seni. Juga dikatakan bahwa tidak masalah bagi orang untuk mengejar kenyamanan, kekayaan, dan keindahan.

Salah satu perubahan besar pada zaman Renaisans terletak pada cara berpikir dasar orang Eropa tentang berbagai hal. Pada Abad Pertengahan, orang berpikir bahwa hidup adalah penderitaan. Mereka tumbuh dengan pemikiran bahwa hidup hanyalah kerja keras dan perang.

Namun, sekitar tahun 1300-an, orang-orang di Florence, Italia mulai berpikir berbeda tentang kehidupan. Mereka mempelajari tulisan dan karya Yunani-Romawi hingga menyadari bahwa peradaban sebelumnya telah hidup secara berbeda.

Cara berpikir baru ini disebut Humanisme. Sekarang orang berpikir bahwa hidup bisa menyenangkan dan mereka bisa mendapatkan kenyamanan. Mereka mulai berpikir bahwa orang harus dididik dan hal-hal seperti seni, musik, dan sains dapat membuat hidup lebih baik bagi semua orang. Ini adalah perubahan nyata dalam cara berpikir orang.

Renaisans dimulai dari Italia

Renaissance dimulai di Florence, Italia dan menyebar ke negara-kota lain di Italia. Sebagian alasan dimulainya Renaisans di tempat itu karena sejarah Kekaisaran Romawi. Alasan lainnya karena di Italia banyak orang kaya yang bersedia menghabiskan uang mereka untuk mendukung seniman dan para cendikiawan menelurkan bakat mereka.

Negara-kota memainkan peran besar dalam pemerintahan Italia pada saat itu. Mereka sering kali dipimpin oleh sebuah dinasti keluarga. Beberapa negara kota penting termasuk Florence, Milan, Venice, dan Ferrara.

Pada akhir 1300-an, Florence telah menjadi kota yang maju. Pedagang dan pengusaha kaya menggunakan uang mereka untuk menyewa pengrajin. Mereka berlomba-lomba menghias kota tersebut. Kompetisi ini menginspirasi antar seniman dan pemikir untuk berkarya. Seni mulai berkembang dan pemikiran baru mulai muncul.

Pada tahun 1400-an keluarga Medici berkuasa di Florence. Mereka adalah bankir kaya yang mensponsori banyak seniman menggunakan dana pribadi mereka untuk memajukan gerakan humanis.

Renaisans menyebar ke seluruh Eropa

Pusat gerakan Renaisans Eropa memang berada di Italia. Namun, seiring waktu, ide dan pengaruh Renaissance Italia dengan cepat menyebar ke wilayah lain di Eropa. 

Prancis

Salah satu tempat awal penyebaran Renaisans adalah Prancis. Hal itu karena Prancis menguasai Italia pada akhir 1400-an.  Raja Prancis, Francis I, mengundang banyak seniman Italia untuk pindah ke Prancis termasuk Leonardo da Vinci. 

Salah satu pengaruh Renaisans pada arsitektur bangunan Prancis adalah pembangunan chateaus yaitu puri yang memiliki taman lanskap luas yang dipenuhi patung dan air mancur.

Jerman

Jerman memiliki pengaruh signifikan pada Renaissance Eropa dimulai dengan penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg. Mesin cetak memungkinkan ide-ide baru Renaisans menyebar ke seluruh Eropa. 

Orang Jerman lain yang memainkan peran utama dalam Renaisans adalah seorang pendeta bernama Martin Luther. Dia memulai Reformasi Protestan ketika dia menerbitkan Sembilan Puluh Lima Tesisnya pada tahun 1517. Ide-idenya menyerang Gereja Katolik dan menyebabkan banyak orang memikirkan kembali agama Kristen.

Inggris

Salah satu area terakhir di Eropa yang mengalami Renaissance adalah Inggris. Puncak Renaisans Inggris terjadi selama Era Elizabethan. Selama ini Inggris mengalami perdamaian dan kemakmuran. Banyak seniman asing yang didatangkan ke istana Tudor dan ide-ide mereka mulai mengakar di Inggris.


No comments

Powered by Blogger.